Aku telah ikrarkan tak akan tinggalkanmu
Aku tlah ikatkan benang kasih dihatimu
Dan aku juga nyatakan setiaku kepadamu
Sampai kapanpun wl aku bukan untukmu
Lukaku bukan darimu yang buat ku luluh
Sakitku bukan penyebabmu yang jadikan aku bisu
Hampaku bukan karena kau jau dari pelukanku
Tapi kecewaku karena kau melepaskanku
Kenapa kau tega disaat aku membutuhkanmu
Kenapa kau hancurkan apa yang sudah kita bangun bersama?
Kenapa juga kau padamkan api cinta yang sudah membara?
Padahal aku amat sangat taut sepi n gelap
Jangan pergi dari ku........
Jangan jau dari ku....
Jangan lupakan aku....
Demi Allah aku mohon..........
Apa yg bisa aku berikan untukmu?
Apa yg harus kulakukan agar kau mau mengerti ?
Apa yg kau ingin agar aku bisa sll bersamamu?
Apa?........
Kita ga ada komitment untuk bersatu ?
Kita ga ada komitmen untuk saling mengingatkan ?
Kita ga ada komitmen untuk bertemu ?
Kita ga ada komitmen untuk saling mencintai ?
Begitu ????
Kalau sayangmu buat kamu makin ingin melepasku,...
Tolong ajari aku agar kau tidak mencintaiku..
Bagaimana caranya?
Aku takut,....takut.....kehilanganmu.
Cinta n kasihku ...adalah trakhir buatmu
Aku tak hayalkan untuk buka hati untuk yang lain...
Biar aja kunikmati hidupku sendiri cuma dengan bayangmu
Silakan jalani hidup nyatamu denga orang yang tepat dihatimu
Semoga bahagia..
Aku tlah ikatkan benang kasih dihatimu
Dan aku juga nyatakan setiaku kepadamu
Sampai kapanpun wl aku bukan untukmu
Lukaku bukan darimu yang buat ku luluh
Sakitku bukan penyebabmu yang jadikan aku bisu
Hampaku bukan karena kau jau dari pelukanku
Tapi kecewaku karena kau melepaskanku
Kenapa kau tega disaat aku membutuhkanmu
Kenapa kau hancurkan apa yang sudah kita bangun bersama?
Kenapa juga kau padamkan api cinta yang sudah membara?
Padahal aku amat sangat taut sepi n gelap
Jangan pergi dari ku........
Jangan jau dari ku....
Jangan lupakan aku....
Demi Allah aku mohon..........
Apa yg bisa aku berikan untukmu?
Apa yg harus kulakukan agar kau mau mengerti ?
Apa yg kau ingin agar aku bisa sll bersamamu?
Apa?........
Kita ga ada komitment untuk bersatu ?
Kita ga ada komitmen untuk saling mengingatkan ?
Kita ga ada komitmen untuk bertemu ?
Kita ga ada komitmen untuk saling mencintai ?
Begitu ????
Kalau sayangmu buat kamu makin ingin melepasku,...
Tolong ajari aku agar kau tidak mencintaiku..
Bagaimana caranya?
Aku takut,....takut.....kehilanganmu.
Cinta n kasihku ...adalah trakhir buatmu
Aku tak hayalkan untuk buka hati untuk yang lain...
Biar aja kunikmati hidupku sendiri cuma dengan bayangmu
Silakan jalani hidup nyatamu denga orang yang tepat dihatimu
Semoga bahagia..
Saat langkahku gontai
Tak bisa kuberlari kejar langkahmu
Hingga bayangmu hilang disudut waktu
Aku cuma tediam bisu
Ya, Allah...
Baru sekarang kurasa pedih..
Melilit diujung kalbu,
Terkenang saat denganmu..
Aku bukan apa-apa..
Aku cuma dari golongan yang terbuang
Seperti daun kering tertiup angin..
Hingga jauh ku berlabuh pilu.
Kutanggalkan sembilu
Dalam untaian kata tanpa makna
Dalam desah yang sumbang
Aku diam dan diam...
Yang kuingin hanya kamu,
Ada dalam setiap nafas ku
Dalam tiap lamunanku
Dan semua.....waktu ku
Ku tahu semua cuma semu
Kamu bukan untukku
Ceritamu hiasi jalanku..
Oh, cinta ku musnah..
Tak bisa kuberlari kejar langkahmu
Hingga bayangmu hilang disudut waktu
Aku cuma tediam bisu
Ya, Allah...
Baru sekarang kurasa pedih..
Melilit diujung kalbu,
Terkenang saat denganmu..
Aku bukan apa-apa..
Aku cuma dari golongan yang terbuang
Seperti daun kering tertiup angin..
Hingga jauh ku berlabuh pilu.
Kutanggalkan sembilu
Dalam untaian kata tanpa makna
Dalam desah yang sumbang
Aku diam dan diam...
Yang kuingin hanya kamu,
Ada dalam setiap nafas ku
Dalam tiap lamunanku
Dan semua.....waktu ku
Ku tahu semua cuma semu
Kamu bukan untukku
Ceritamu hiasi jalanku..
Oh, cinta ku musnah..
Bohong kalau ada pernyataan seseorang yang tidak ingin“ BAHAGIA”. Semua orang pasti inginkan sesuatu yang membuat hidupnya bahagia. Secara fitrah manusia sebagai mahluk sosial diciptakan Allah SWT dengan segala keinginan demi tujuan mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Dan yang pasti kebahagiaan adalah tujuan yang utama.
Tiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menggapai kesempurnaan kebahagiaan dalam kehidupannya. Adapun kebahagiaan yang diharapkannya pun di capai dengan jalan yang berbeda. Ada yang menggapai tujuan kebahagiaan dengan mengedepankan nilai ibadah dan ada juga yang menggapai kebahagiaan cukup dengan mengedepankan ego individualismenya, yaitu kebahagiaan dapat dirasakan apabila tujuannya dalam segi materi terpenuhi.
Untuk tujuan kebahagiaan yang mengedepankan nilai ibadah dapat diukur pada satu titik nilai keimanannya. Dapat dijabarkan apabila seorang hamba akan dapat merasakan kebahagiaan yang sempurna apabila dia mampu menata cara pandang terhadap kebahagiaan yang sedang dia raih dan mengaplikasikannya kedalam nilai keimanan dalam kehidupannya.
Dalam perjalanan mencapai puncak tujuan yang tertinggi, dirinya senantiasa mengikrarkan diri sepenuhnya dalam kesempurnaan ibadah semata-mata menggapai keridhoan dari Tuhannya, Allah SWT. Sehingga sepanjang perjalanan yang dia lalui dalam menggapai kebahagiaan tersebut dirinya akan dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki apabila dalam jiwanya bisa “ Melihat Allah SWT “.
Selain itu dia Bisa merasakan kehadiran Allah lekat diantara urat lehernya dan selalu menyertai dalam setiap langkahnya. Dia juga akan selalu berlaku hati-hati setiap langkahnya agar tidak terjerumus dalam jurang kemaksiatan, kedzoliman, kemunafikan dan kekufuran. Dia akan merasakan kebahagiaanyang yang tidak bernilai kalau dia mampu mengekang hawa nafsunya dan menjalankan ibadah sesuai dalam tuntunan dalam kitab suci Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Sedangkan pencapaian kebahagiaan dengan cara yang menuju ego individualisme atau lebih ringan dijabarkan sebagai bentuk kedzoliman yang hanya mementingkan dirinya sendiri dalam meraup kebahagiaan yang setinggi-tingginya terhadap harta duniawi misalkan harta benda, pangkat, harga diri dan sebagainya. Untuk tujuan dalam segi materi saja biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya sia-sia demi meraup harta sebanyak-banyaknya. Kewajiban ibadah dan sholat tidak dia kerjakan, keluarga tidak dia pedulikan, akhlak yang baik dia tinggalkan dan sebagianya.
Tipikal orang demikian adalah termasuk orang yang merugi karena tidak penah mensyukuri segala apa yang sudah Allah berikan kepadanya. Dia akan banyak menghalalkan segala cara demi tujuannya tercapai. Dan yang lebih memprihatinkan yaitu sudah Tidak bisa lagi membedakan mana jalan yang baik sesuai norma agama atau bukan alias jalan yang dimurkai Allah SWT. Yang penting tujuan utamanya dapat tercapai yaitu kebahagiaan didunia. Na’udzubillah!.
Sungguh Allah SWT Maha Adil, Maha Kasih dan Maha Sayang kepada setiap hamba terutama kepada hambanya yang beriman. Walaupun seorang hamba yang telah melupakan Tuhannya, Allah masih memberi kebahagiaan. Begitu juga kepada hamba-Nya yang beriman. Semuanya diberi Allah bahagia dengan adil dan penuh kasih sayang. Subhanallah!
Sebagai wacana untuk lebih mengingat Allah atas dasar rasa syukur dan ibadah, tiap mahluk yaitu manusia punya cara dan strategi yang berbeda dalam hidupnya untuk meraih kebagaiaan tersebut.
Seperti yang sudah kita bahas di atas ada yang menempuhnya dengan cara bijak dan professional dalam konteks sebagai mahluk yang bertendensi pada hukum-hukum Allah melalui Norma Agama sehingga ruang gerak untuk menggapai kebahagiaan masih dalam porsi yang wajar dan normal tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman buat orang lain.
Apabila terdapat perbedaan sudut pandang, terhadap karakter jiwa yang mementingkan diri sendiri dan tidak segan-segan menghalalkan segala cara demi menggapai bahagianya maka manusia seperti itu selayaknya kita doakan agar sadar pada hakekat hidup yang sebenarnya. Semoga Allah memberikan ampunan dan menerangi jalan sehingga akan berjalan dijalan yang benar. Amin.
Marilah kita tundukkan jiwa kita dari gemerlap duniawi yang menyilaukan mata. Jangan pernah kita lupa bahwa kekuasaan tertinggi atas suatu keputusan adalah rahasia Allah SWT. Sebagai seorang beriman yang kita lakukan adalah berdoa dan berusaha. Selebihnya kita serahkan pada keputusan Allah SWT. Karena Dia-Lah Allah yang lebih lebih tahu mana yang terbaik untuk kita lakukan. Jangan pernah menyesal apabila keputusan Allah SWT yang datang untuk kita tidak sesuai dengan harapan kita. Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui. Allah SWT juga Maha Kasih pada semua hamba-Nya. DIA tahu apa yang terbaik untuk kita jalani.
Kita ambil contoh cuplikan cerita, sebut saja si Fulan. Dia adalah karyawan teladan yang mendapat tugas dari tempatnya bekerja untuk mengerjakan sebuah proyek besar di luar kota. Segala keperluan akomodasi sudah disiapkan termasuk tiket pesawat dan jadwal jelas. Sejak awal beberapa jam sebelum berangkat ujian Allah sudah ada dengan sakitnya si buah hati. Padahal semalam semuanya baik-baik saja. Tapi demi tugas mulia sebuah amanah dari perusahaan akhirnya perawatan buah hatinya dia serahkan kepada pendamping hidupnya.
Ujian belum selesai disitu, entah apa atau memang sudah Allah tentukan pas ketika si Fulan siap berangkat ke bandara ternyata taksi yang dia tumpangi mendadak mogok sehingga dia harus mencari taksi pengganti. Kebetulan jalan yang dilewati saat ini merupakan jalan pintas masuk perumahan jadi jarang ada taksi yang lewat jalan itu sehingga dia minta bantuan operator terminal taksi. Beberapa menit kemudian taksi pengganti pun datang.
Setelah keluar dari area perumahan tampak jalan lebih padat lalu lintasnya padahal kurang beberapa menit lagi jadwal pesawat akan berangkat. Subhanallah! Sepanjang jalan si Fulan terus berdoa agar dimudahkan jalannya oleh Allah. Ternyata kenyataan yang terjadi justru kebalikan jalanan makin padat kabar terakhir yang dia dengar dari radio kota mengabarkan adanya demo massal buruh pabrik atas keberatan terhadap di berlakukannya undang-undang yang baru. Hampir tiga puluh menit taksi yang ditumpangi si Fulan terjebak macet.
Ketika taksi yang membawa si Fulan merapat dipintu bandara sudah empat puluh lima menit pesawat berangkat meninggalkannya. Si Fulan cuma bisa termangu sambil menatapi tiket pesawatnya yang sudah tidak berlaku lagi. Akhirnya dia putuskan untuk membeli tiket baru untuk jadwal keberangkatan pesawat berikutnya.
Kesabaran si Fulan akhirnya Allah ganti dengan sebuah kejutan . Tersiar kabar bahwa ada musibah. jatuhnya pesawat dan yang dimaksud tak lain pesawat yang tadinya hendak si Fulan pakai. Ada hikmah dari semua ini bagi si Fulan. Dibalik duka serta atas kesabarannya dia dapatkan imbalan yang sesuai menurut pandangan Allah dengan terselematkan jiwanya dari jatuhnya pesawat tersebut. Kalau saja tidak ada rentetan kejadian yang membuat keberangkatan si ulan menjadi tertunda tentu dirinya ikut dalam bagian korban jatuhnya pesawat. Allah Maha tahu tentang apa yang diluar rencana manusia. Wallahu A’lam.
Atas cerita hikmah tersebut hendaknya kita jadikan acuan untuk bersabar dan tawakal atas segala apa yang Allah beri untuk kita. Letakkan masalah demi masalah kedalam bagian dari rasa syukur kita kepada Allah. Sesungguhnya masalah yang timbul kalau kita pahami dan dapat menyiasatinya adalah bagian dari rasa syukur.
Sesungguhnya Allah dalam memberikan masalah adalah sebuah ujian bagi hamba-Nya yang terpilih. Jangan berkecil hati dan berburuk sangka kepada Allah atas ujian yang datang bertubi-tubi.Ada hikmah dan rencana lain menurut Allah terbaik untuk kita. Atau sebuah petunjuk bahwa kita bagian dari hamba-Nya yang terpilih. Tetaplah sabar dan tawakal kepada Allah SWT. Sesungguhnya hadiah istimewa bagi hamba yang sabar adalah Surga. Subhanallah! Semoga kita semua masuk kedalam hamba Allah yang beriman. Amin.
Tiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menggapai kesempurnaan kebahagiaan dalam kehidupannya. Adapun kebahagiaan yang diharapkannya pun di capai dengan jalan yang berbeda. Ada yang menggapai tujuan kebahagiaan dengan mengedepankan nilai ibadah dan ada juga yang menggapai kebahagiaan cukup dengan mengedepankan ego individualismenya, yaitu kebahagiaan dapat dirasakan apabila tujuannya dalam segi materi terpenuhi.
Untuk tujuan kebahagiaan yang mengedepankan nilai ibadah dapat diukur pada satu titik nilai keimanannya. Dapat dijabarkan apabila seorang hamba akan dapat merasakan kebahagiaan yang sempurna apabila dia mampu menata cara pandang terhadap kebahagiaan yang sedang dia raih dan mengaplikasikannya kedalam nilai keimanan dalam kehidupannya.
Dalam perjalanan mencapai puncak tujuan yang tertinggi, dirinya senantiasa mengikrarkan diri sepenuhnya dalam kesempurnaan ibadah semata-mata menggapai keridhoan dari Tuhannya, Allah SWT. Sehingga sepanjang perjalanan yang dia lalui dalam menggapai kebahagiaan tersebut dirinya akan dapat merasakan kebahagiaan yang hakiki apabila dalam jiwanya bisa “ Melihat Allah SWT “.
Selain itu dia Bisa merasakan kehadiran Allah lekat diantara urat lehernya dan selalu menyertai dalam setiap langkahnya. Dia juga akan selalu berlaku hati-hati setiap langkahnya agar tidak terjerumus dalam jurang kemaksiatan, kedzoliman, kemunafikan dan kekufuran. Dia akan merasakan kebahagiaanyang yang tidak bernilai kalau dia mampu mengekang hawa nafsunya dan menjalankan ibadah sesuai dalam tuntunan dalam kitab suci Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Sedangkan pencapaian kebahagiaan dengan cara yang menuju ego individualisme atau lebih ringan dijabarkan sebagai bentuk kedzoliman yang hanya mementingkan dirinya sendiri dalam meraup kebahagiaan yang setinggi-tingginya terhadap harta duniawi misalkan harta benda, pangkat, harga diri dan sebagainya. Untuk tujuan dalam segi materi saja biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya sia-sia demi meraup harta sebanyak-banyaknya. Kewajiban ibadah dan sholat tidak dia kerjakan, keluarga tidak dia pedulikan, akhlak yang baik dia tinggalkan dan sebagianya.
Tipikal orang demikian adalah termasuk orang yang merugi karena tidak penah mensyukuri segala apa yang sudah Allah berikan kepadanya. Dia akan banyak menghalalkan segala cara demi tujuannya tercapai. Dan yang lebih memprihatinkan yaitu sudah Tidak bisa lagi membedakan mana jalan yang baik sesuai norma agama atau bukan alias jalan yang dimurkai Allah SWT. Yang penting tujuan utamanya dapat tercapai yaitu kebahagiaan didunia. Na’udzubillah!.
Sungguh Allah SWT Maha Adil, Maha Kasih dan Maha Sayang kepada setiap hamba terutama kepada hambanya yang beriman. Walaupun seorang hamba yang telah melupakan Tuhannya, Allah masih memberi kebahagiaan. Begitu juga kepada hamba-Nya yang beriman. Semuanya diberi Allah bahagia dengan adil dan penuh kasih sayang. Subhanallah!
Sebagai wacana untuk lebih mengingat Allah atas dasar rasa syukur dan ibadah, tiap mahluk yaitu manusia punya cara dan strategi yang berbeda dalam hidupnya untuk meraih kebagaiaan tersebut.
Seperti yang sudah kita bahas di atas ada yang menempuhnya dengan cara bijak dan professional dalam konteks sebagai mahluk yang bertendensi pada hukum-hukum Allah melalui Norma Agama sehingga ruang gerak untuk menggapai kebahagiaan masih dalam porsi yang wajar dan normal tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman buat orang lain.
Apabila terdapat perbedaan sudut pandang, terhadap karakter jiwa yang mementingkan diri sendiri dan tidak segan-segan menghalalkan segala cara demi menggapai bahagianya maka manusia seperti itu selayaknya kita doakan agar sadar pada hakekat hidup yang sebenarnya. Semoga Allah memberikan ampunan dan menerangi jalan sehingga akan berjalan dijalan yang benar. Amin.
Marilah kita tundukkan jiwa kita dari gemerlap duniawi yang menyilaukan mata. Jangan pernah kita lupa bahwa kekuasaan tertinggi atas suatu keputusan adalah rahasia Allah SWT. Sebagai seorang beriman yang kita lakukan adalah berdoa dan berusaha. Selebihnya kita serahkan pada keputusan Allah SWT. Karena Dia-Lah Allah yang lebih lebih tahu mana yang terbaik untuk kita lakukan. Jangan pernah menyesal apabila keputusan Allah SWT yang datang untuk kita tidak sesuai dengan harapan kita. Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui. Allah SWT juga Maha Kasih pada semua hamba-Nya. DIA tahu apa yang terbaik untuk kita jalani.
Kita ambil contoh cuplikan cerita, sebut saja si Fulan. Dia adalah karyawan teladan yang mendapat tugas dari tempatnya bekerja untuk mengerjakan sebuah proyek besar di luar kota. Segala keperluan akomodasi sudah disiapkan termasuk tiket pesawat dan jadwal jelas. Sejak awal beberapa jam sebelum berangkat ujian Allah sudah ada dengan sakitnya si buah hati. Padahal semalam semuanya baik-baik saja. Tapi demi tugas mulia sebuah amanah dari perusahaan akhirnya perawatan buah hatinya dia serahkan kepada pendamping hidupnya.
Ujian belum selesai disitu, entah apa atau memang sudah Allah tentukan pas ketika si Fulan siap berangkat ke bandara ternyata taksi yang dia tumpangi mendadak mogok sehingga dia harus mencari taksi pengganti. Kebetulan jalan yang dilewati saat ini merupakan jalan pintas masuk perumahan jadi jarang ada taksi yang lewat jalan itu sehingga dia minta bantuan operator terminal taksi. Beberapa menit kemudian taksi pengganti pun datang.
Setelah keluar dari area perumahan tampak jalan lebih padat lalu lintasnya padahal kurang beberapa menit lagi jadwal pesawat akan berangkat. Subhanallah! Sepanjang jalan si Fulan terus berdoa agar dimudahkan jalannya oleh Allah. Ternyata kenyataan yang terjadi justru kebalikan jalanan makin padat kabar terakhir yang dia dengar dari radio kota mengabarkan adanya demo massal buruh pabrik atas keberatan terhadap di berlakukannya undang-undang yang baru. Hampir tiga puluh menit taksi yang ditumpangi si Fulan terjebak macet.
Ketika taksi yang membawa si Fulan merapat dipintu bandara sudah empat puluh lima menit pesawat berangkat meninggalkannya. Si Fulan cuma bisa termangu sambil menatapi tiket pesawatnya yang sudah tidak berlaku lagi. Akhirnya dia putuskan untuk membeli tiket baru untuk jadwal keberangkatan pesawat berikutnya.
Kesabaran si Fulan akhirnya Allah ganti dengan sebuah kejutan . Tersiar kabar bahwa ada musibah. jatuhnya pesawat dan yang dimaksud tak lain pesawat yang tadinya hendak si Fulan pakai. Ada hikmah dari semua ini bagi si Fulan. Dibalik duka serta atas kesabarannya dia dapatkan imbalan yang sesuai menurut pandangan Allah dengan terselematkan jiwanya dari jatuhnya pesawat tersebut. Kalau saja tidak ada rentetan kejadian yang membuat keberangkatan si ulan menjadi tertunda tentu dirinya ikut dalam bagian korban jatuhnya pesawat. Allah Maha tahu tentang apa yang diluar rencana manusia. Wallahu A’lam.
Atas cerita hikmah tersebut hendaknya kita jadikan acuan untuk bersabar dan tawakal atas segala apa yang Allah beri untuk kita. Letakkan masalah demi masalah kedalam bagian dari rasa syukur kita kepada Allah. Sesungguhnya masalah yang timbul kalau kita pahami dan dapat menyiasatinya adalah bagian dari rasa syukur.
Sesungguhnya Allah dalam memberikan masalah adalah sebuah ujian bagi hamba-Nya yang terpilih. Jangan berkecil hati dan berburuk sangka kepada Allah atas ujian yang datang bertubi-tubi.Ada hikmah dan rencana lain menurut Allah terbaik untuk kita. Atau sebuah petunjuk bahwa kita bagian dari hamba-Nya yang terpilih. Tetaplah sabar dan tawakal kepada Allah SWT. Sesungguhnya hadiah istimewa bagi hamba yang sabar adalah Surga. Subhanallah! Semoga kita semua masuk kedalam hamba Allah yang beriman. Amin.
Seorang gadis kecil dengan setengah berlari mengejar temannya yang sudah berjalan mendahuluinya beberapa meter di depannya. Dia berusaha untuk berteriak memanggil nama temannya dan bermaksud meminta temannya itu untuk berhenti. Tetapi temannya itu tetap saja berlalu seolah tanpa pedulikan si gadis kecil itu yang terus mengejar.
Si gadis kecil itu berfikir bagaimana cara menghentikan langkah si temannya tadi. Akhirnya timbul ide dalam benaknya dengan cara menceburkan diri kekolam untuk mencari jalan pintas.
Memang jalan yang dilalui temannya tadi memerlukan waktu beberapa jam untuk sampai keperbatasan jalan menuju kampung Seribu dan itu pun harus melewati dua bukit didepan sana. Tetapi dengan cara seperti yang dilakukan si gadis kecil agak lebih effisien karena bisa dikatakan potong kompas. Cukup beberpa menit aja untuk sampai ke perbatasan kampung Seratus.
Tanpa pikir panjang lagi si gadis kecil itu pun menceburkan diri ke kolam.
Walaupun si gadis mempunyai keahlian berenang dia lupa pesan ibunya yang sudah memintanya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh dalam hidupnya.. Entah apa yang terbersit dalam pikiran si gadis kecil untuk melakukan hal bodoh tersebut.
Betul saja ketika si gadis kecil itu tiba di tengah kolam tiba-tiba kakinya kram dan dirasakannya ada benda asing besar terantuk dikakinya. Bentunya seperti batu panjang dan kasar.Tanpa pikir panjang dia segera keluarkan tenaga sekuat mungkin untuk sampai ditepi kolam. Dia pun segera menyelamatkan diri dari benda asing tadi yang seolah-olah menyerupai monster. Karena kegigihannya si gadis kecil itu dapat menyelamatkan diri.
Dengan agak berlari dia naik kedataran yang agak tinggi.. Setelah sampai dilihatnya pemandangan kolam. Betapa gusarnya si gadis, wajahnya memucat, tubuhnya menggigil karena dia melihat benda asing itu tak lain adalah buaya besar yang hidup dikolam itu.
Dalam kondisi tersebut temannya tadi datang menolong si gadis itu. Dan dilakukan usaha untuk mebuat si gadis merasa tenang. Setelah beberapa saat barulah si gadis menceritakan kejadian yang dialami barusan hingga tujuannya menyusul temannya tadi. Spontan temannya tadi memeluk si gadis kecil dengan segumpal perasaan bersalah menyelinap hatinya.
Hanya sekedar sepotong roti tawar yang lupa dia bawa temannya berjuang mempertaruhkan hidupnya. Setelah ditanya kenapa tidak dimakan saja roti itu? Jawabnya singkat dan jujur, si gadis takut temannya jatuh sakit karena belum perutnya belum diisi makanan.
Sebuah perjuangan yang besar demi sesuatu yang tak nyata atau kecil. Akhirnya berkat ketulusan si gadis kecil bukan hanya dia sudah menyelamatkan jiwa orang lain tetapi berhasil mengajak temannya tadi untuk tinggal bersama keluarga si gadis kecil.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita sederhana terbut adalah suatu perjuangan keras walau sekecil apaun pasti akan berbuah kebaikan. Niatkan tulus semata-mata karena Allah SWT. Amin.
Si gadis kecil itu berfikir bagaimana cara menghentikan langkah si temannya tadi. Akhirnya timbul ide dalam benaknya dengan cara menceburkan diri kekolam untuk mencari jalan pintas.
Memang jalan yang dilalui temannya tadi memerlukan waktu beberapa jam untuk sampai keperbatasan jalan menuju kampung Seribu dan itu pun harus melewati dua bukit didepan sana. Tetapi dengan cara seperti yang dilakukan si gadis kecil agak lebih effisien karena bisa dikatakan potong kompas. Cukup beberpa menit aja untuk sampai ke perbatasan kampung Seratus.
Tanpa pikir panjang lagi si gadis kecil itu pun menceburkan diri ke kolam.
Walaupun si gadis mempunyai keahlian berenang dia lupa pesan ibunya yang sudah memintanya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh dalam hidupnya.. Entah apa yang terbersit dalam pikiran si gadis kecil untuk melakukan hal bodoh tersebut.
Betul saja ketika si gadis kecil itu tiba di tengah kolam tiba-tiba kakinya kram dan dirasakannya ada benda asing besar terantuk dikakinya. Bentunya seperti batu panjang dan kasar.Tanpa pikir panjang dia segera keluarkan tenaga sekuat mungkin untuk sampai ditepi kolam. Dia pun segera menyelamatkan diri dari benda asing tadi yang seolah-olah menyerupai monster. Karena kegigihannya si gadis kecil itu dapat menyelamatkan diri.
Dengan agak berlari dia naik kedataran yang agak tinggi.. Setelah sampai dilihatnya pemandangan kolam. Betapa gusarnya si gadis, wajahnya memucat, tubuhnya menggigil karena dia melihat benda asing itu tak lain adalah buaya besar yang hidup dikolam itu.
Dalam kondisi tersebut temannya tadi datang menolong si gadis itu. Dan dilakukan usaha untuk mebuat si gadis merasa tenang. Setelah beberapa saat barulah si gadis menceritakan kejadian yang dialami barusan hingga tujuannya menyusul temannya tadi. Spontan temannya tadi memeluk si gadis kecil dengan segumpal perasaan bersalah menyelinap hatinya.
Hanya sekedar sepotong roti tawar yang lupa dia bawa temannya berjuang mempertaruhkan hidupnya. Setelah ditanya kenapa tidak dimakan saja roti itu? Jawabnya singkat dan jujur, si gadis takut temannya jatuh sakit karena belum perutnya belum diisi makanan.
Sebuah perjuangan yang besar demi sesuatu yang tak nyata atau kecil. Akhirnya berkat ketulusan si gadis kecil bukan hanya dia sudah menyelamatkan jiwa orang lain tetapi berhasil mengajak temannya tadi untuk tinggal bersama keluarga si gadis kecil.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita sederhana terbut adalah suatu perjuangan keras walau sekecil apaun pasti akan berbuah kebaikan. Niatkan tulus semata-mata karena Allah SWT. Amin.
Pernah seorang sahabat berkata pada saya: “Lawan dari cinta itu bukanlah benci, tapi realita” dan terkadang karena alasan realita itulah menjadikan seseorang memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya.
Lalu adakah sebuah perpisahan tanpa diiringi air mata..? Meskipun mungkin tanpa air mata tapi pasti tetap ada rasa yang tersisa.. entah itu sakit, sesal, merasa bersalah atau bahkan rasa lega dan yang pasti ada duka di sana.. ada luka terasa..
Adakah sebuah perpisahan tanpa keterpaksaan..? Tidak semua begitu.. siapa coba manusia di dunia ini yang ingin mengalaminya? tidak ada, tidak kalian, tidak juga saya. Memang perpisahan awalnya adalah sebuah keterpaksaan, tapi pada akhirnya akan menjelma menjadi sebuah pengertian dan kesadaran. Kesadaran untuk menerima sebuah perpisahan itu memang harus terjadi. Walaupun mungkin ada banyak orang yang tidak pernah bisa menyadari dan menerimanya atau mungkin bahkan butuh waktu seumur hidupnya untuk menerima..
Pada akhirnya, perpisahan selalu meninggalkan residu rasa yang berbeda-beda pada tiap manusia.. sangat individual dan terkadang kata-kata pun tak mampu lagi mendefinisikan rasa yang tertinggal..
Lalu adakah sebuah perpisahan tanpa diiringi air mata..? Meskipun mungkin tanpa air mata tapi pasti tetap ada rasa yang tersisa.. entah itu sakit, sesal, merasa bersalah atau bahkan rasa lega dan yang pasti ada duka di sana.. ada luka terasa..
Adakah sebuah perpisahan tanpa keterpaksaan..? Tidak semua begitu.. siapa coba manusia di dunia ini yang ingin mengalaminya? tidak ada, tidak kalian, tidak juga saya. Memang perpisahan awalnya adalah sebuah keterpaksaan, tapi pada akhirnya akan menjelma menjadi sebuah pengertian dan kesadaran. Kesadaran untuk menerima sebuah perpisahan itu memang harus terjadi. Walaupun mungkin ada banyak orang yang tidak pernah bisa menyadari dan menerimanya atau mungkin bahkan butuh waktu seumur hidupnya untuk menerima..
Pada akhirnya, perpisahan selalu meninggalkan residu rasa yang berbeda-beda pada tiap manusia.. sangat individual dan terkadang kata-kata pun tak mampu lagi mendefinisikan rasa yang tertinggal..
Menolak yang saya maksud di sini bukan hanya dalam masalah cinta semata tapi terutama dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang bilang menolak lebih enak daripada ditolak. Tapi bagi saya menolak juga sama tidak enaknya dengan ditolak. Ketika ditolak tidak enaknya adalah sakit hati dan kecewa, tapi ketika saya harus menolak ada perasaan takut mengecewakan dan menyakiti dan akhirnya menyisakan rasa bersalah di hati. Entah bagi yang lain tapi bagi saya pribadi memang begitu.
Saya sadar terkadang dalam kehidupan kita ada saat di mana kita dihadapkan pada sebuah pilihan untuk menerima atau menolak. Tentu setiap pilihan itu akan membawa serta konsekuensinya masing masing. Tapi yang pasti saya selalu menasihati diri sendiri untuk “Jangan pernah berkata IYA jika TIDAK adalah jawabannya” maksudnya ketika kata hati saya sebenarnya tidak mengiyakan ya jangan memaksakan diri berkata iya hanya karena alasan kasihan atau tidak enak jika harus menolak. Karena yang diakibatkan justru akan ada rasa tidak nyaman di kemudian hari.
Tapi jika boleh memilih, inginnya saya tidak sampai dihadapkan pada pilihan untuk menolak, benar benar tidak enak
Saya sadar terkadang dalam kehidupan kita ada saat di mana kita dihadapkan pada sebuah pilihan untuk menerima atau menolak. Tentu setiap pilihan itu akan membawa serta konsekuensinya masing masing. Tapi yang pasti saya selalu menasihati diri sendiri untuk “Jangan pernah berkata IYA jika TIDAK adalah jawabannya” maksudnya ketika kata hati saya sebenarnya tidak mengiyakan ya jangan memaksakan diri berkata iya hanya karena alasan kasihan atau tidak enak jika harus menolak. Karena yang diakibatkan justru akan ada rasa tidak nyaman di kemudian hari.
Tapi jika boleh memilih, inginnya saya tidak sampai dihadapkan pada pilihan untuk menolak, benar benar tidak enak
