Post info

Label:


Comments 1


Author: Natalia Hippy

Seorang gadis kecil dengan setengah berlari mengejar temannya yang sudah berjalan mendahuluinya beberapa meter di depannya. Dia berusaha untuk berteriak memanggil nama temannya dan bermaksud meminta temannya itu untuk berhenti. Tetapi temannya itu tetap saja berlalu seolah tanpa pedulikan si gadis kecil itu yang terus mengejar.
Si gadis kecil itu berfikir bagaimana cara menghentikan langkah si temannya tadi. Akhirnya timbul ide dalam benaknya dengan cara menceburkan diri kekolam untuk mencari jalan pintas.
Memang jalan yang dilalui temannya tadi memerlukan waktu beberapa jam untuk sampai keperbatasan jalan menuju kampung Seribu dan itu pun harus melewati dua bukit didepan sana. Tetapi dengan cara seperti yang dilakukan si gadis kecil agak lebih effisien karena bisa dikatakan potong kompas. Cukup beberpa menit aja untuk sampai ke perbatasan kampung Seratus.
Tanpa pikir panjang lagi si gadis kecil itu pun menceburkan diri ke kolam.
Walaupun si gadis mempunyai keahlian berenang dia lupa pesan ibunya yang sudah memintanya untuk tidak melakukan hal-hal bodoh dalam hidupnya.. Entah apa yang terbersit dalam pikiran si gadis kecil untuk melakukan hal bodoh tersebut.

Betul saja ketika si gadis kecil itu tiba di tengah kolam tiba-tiba kakinya kram dan dirasakannya ada benda asing besar terantuk dikakinya. Bentunya seperti batu panjang dan kasar.Tanpa pikir panjang dia segera keluarkan tenaga sekuat mungkin untuk sampai ditepi kolam. Dia pun segera menyelamatkan diri dari benda asing tadi yang seolah-olah menyerupai monster. Karena kegigihannya si gadis kecil itu dapat menyelamatkan diri.
Dengan agak berlari dia naik kedataran yang agak tinggi.. Setelah sampai dilihatnya pemandangan kolam. Betapa gusarnya si gadis, wajahnya memucat, tubuhnya menggigil karena dia melihat benda asing itu tak lain adalah buaya besar yang hidup dikolam itu.
Dalam kondisi tersebut temannya tadi datang menolong si gadis itu. Dan dilakukan usaha untuk mebuat si gadis merasa tenang. Setelah beberapa saat barulah si gadis menceritakan kejadian yang dialami barusan hingga tujuannya menyusul temannya tadi. Spontan temannya tadi memeluk si gadis kecil dengan segumpal perasaan bersalah menyelinap hatinya.
Hanya sekedar sepotong roti tawar yang lupa dia bawa temannya berjuang mempertaruhkan hidupnya. Setelah ditanya kenapa tidak dimakan saja roti itu? Jawabnya singkat dan jujur, si gadis takut temannya jatuh sakit karena belum perutnya belum diisi makanan.
Sebuah perjuangan yang besar demi sesuatu yang tak nyata atau kecil. Akhirnya berkat ketulusan si gadis kecil bukan hanya dia sudah menyelamatkan jiwa orang lain tetapi berhasil mengajak temannya tadi untuk tinggal bersama keluarga si gadis kecil.
Hikmah yang dapat diambil dari cerita sederhana terbut adalah suatu perjuangan keras walau sekecil apaun pasti akan berbuah kebaikan. Niatkan tulus semata-mata karena Allah SWT. Amin.

1 komentar:



  1. Ebi

    Kutip : Sebuah perjuangan yang besar demi sesuatu yang tak nyata atau kecil.
    hehehe :)

Posting Komentar