Post info

Label:


Comments 0


Author: Natalia Hippy

Para pujangga menggambarkan bahwa senyuman itu seperti magnet yang memberikan kekuatan menarik perhatian bagi yang memandang dan di senyuman apabila di berikan denga tulus ikhlas akan tampak seperti pijaran sinar kemuliaan yang menyilaukan dan memberi terang aura bagi sipemilik senyuman itu sendiri.

Coba kita hayati dalam hati yang jujur, Sudahkan kita senyum ? Kepada siapa kita harus senyum? Berapa lama senyum kita bertahan ? Bagaimana makna dari senyuman kita ? Senyuman kita tulus apa ada tedensi untuk sesuatu hal ?

Jawablah dengan hati dan sudah pasti yang bisa menjawab adalah kita sendiri yang mempunyai senyuman tersebut. Lebih pantas kita bercermin pada diri kita sendiri apabila kita ingin mendapat suatu kemulyaan dari Sang Pencipta senyum yaitu Allah SWT.

Senyum adalah hidayah dari Allah SWT untuk semua hamba yang memancar seperti pijaran sinar alamiah yang memancar dari wajah - wajah makhluk ciptaan Allah SWT. Tanpa kita sadari terkadang kita selalu meremehkan arti senyum itu sendiri. Apalagi saat terjadi polemik hidup yang menghimpit jiwa justru senyum kian tenggelam dan surut oleh derita. Untuk sebuah senyum aja rasanya seperti harus membayar ratusan ribu. Amat sayang dan sulit. Sungguh memprihatinkan!

Kalau sudah demikian lengkap sudah lukisan jiwa seperti rumah yang kosong tanpa cahaya penerangan. Gelap, suram dan menyeramkan. Sungguh pun demikian amat disayang apabila sinar kemulyaan dari Allah SWT kita sia-siakan. Sayang kan ?

Bukankah Rasulullah pernah mengajarkan untuk senyum ? Karena senyum itu ibadah. Tinggal kita yang harus bisa menyiasati agar senyum yang kita berikan itu tidak menimbulkann fitnah. Itu tugas kita untuk mentelaah arti senyum yang akan kita berikan sebagai seorang muslim.

Seperti tema dari artikel yang ditulis oleh penulis tentang 100 Arti Senyuman kali ini adalah bagaimana cara kita menangkap arti dari senyum yang kita terima dan senyum yang seharusnya kita berikan. Dalam situasi seperti saat ini tekanan hidup kian mencengkeram leher, situasi politik menyayat hati, putusnya harapan dan cita cinta mengakibatkan hati luka patah, kegagalan dalam bercinta dan kasus lain-lain yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa tersenyum?

0 komentar:


Posting Komentar